Ira Koesno adalah seorang penyiar berita dan moderator debat yang sangat dihormati di Indonesia. Dengan karier yang telah berlangsung selama beberapa dekade, Ira telah menjadi wajah yang dikenal di televisi Indonesia, sering muncul dalam acara-acara penting dan debat politik. Berikut adalah ulasan mendetail tentang karier dan kehidupan Ira Koesno.
Karier Profesional
Ira Koesno, yang nama aslinya adalah Dwi Noviratri Martoatmodjo, memulai karier profesionalnya sebagai akuntan sebelum beralih ke dunia jurnalisme pada tahun 1996. Sejak itu, ia telah menjadi moderator dalam berbagai acara berprofil tinggi, termasuk debat presiden dan gubernur. Ira juga dikenal karena kecerdasannya dan kemampuannya untuk mengelola diskusi yang kompleks dengan tenang dan terstruktur.
Pendidikan
Ira Koesno adalah alumnus Universitas Indonesia dan telah meraih gelar Master of Arts di bidang Film dan Produksi Televisi dari Universitas Bristol, serta Master of Arts dalam Jurnalistik Internasional dari Universitas Westminster.
Kehidupan Pribadi
Meskipun Ira Koesno telah mencapai banyak hal dalam karier profesionalnya, ia tetap menjaga kehidupan pribadinya agar tetap pribadi. Ia dikenal memiliki kepribadian yang menyenangkan dan selalu terlihat tersenyum, yang menambah aura positif pada penampilannya.
Media Sosial
Ira Koesno aktif di media sosial, termasuk Instagram, di mana ia sering berbagi momen dari kehidupan profesional dan pribadinya. Akun Instagramnya, yang dapat ditemukan dengan nama pengguna @irakoesnocom, memberikan wawasan tentang kehidupannya dan memungkinkan penggemar untuk tetap terhubung dengannya.
Kontribusi dan Penghargaan
Selain karier penyiarannya, Ira Koesno juga mendirikan bisnis jasa strategi komunikasi, Ira Koesno Production (IKPro), yang telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar. Ia telah diakui atas kontribusinya ke jurnalisme dengan beberapa penghargaan, termasuk Pembawa Berita Wanita Terfavorit dalam ajang Panasonic Gobel Award.
Ira Koesno terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik melalui pekerjaannya di televisi maupun melalui kehadirannya di media sosial. Dengan pengalaman dan keahliannya, ia telah membentuk wajah jurnalisme di Indonesia.
