Ads - After Header

Aplikasi MAB pada Xiaomi: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghapusnya?

Gusti Darma Putra

Xiaomi adalah salah satu produsen smartphone terbesar di dunia yang terkenal dengan produk-produk berkualitas dan harga terjangkau. Namun, tidak semua pengguna Xiaomi puas dengan sistem operasi MIUI yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah adanya aplikasi bawaan atau bloatware yang tidak diinginkan dan mengganggu kinerja ponsel.

Salah satu aplikasi bawaan yang paling kontroversial adalah aplikasi MAB. Aplikasi ini muncul di beberapa model ponsel Xiaomi, seperti Redmi Note 9, Redmi 9, dan Mi 10T. Aplikasi ini tidak bisa ditemukan di menu aplikasi, tetapi bisa dilihat di pengaturan aplikasi terinstal. Aplikasi ini juga tidak bisa dihapus atau dinonaktifkan dengan cara biasa.

Apa itu Aplikasi MAB?

Aplikasi MAB adalah singkatan dari Mi Account Browsing. Aplikasi ini digunakan untuk mengelola akun Mi Anda, menyinkronkan data dengan aman, dan mengakses berbagai layanan Xiaomi, seperti Mi Cloud, Mi Community, Mi Store, dan lainnya. Aplikasi ini juga bisa menampilkan iklan yang disesuaikan dengan preferensi pengguna, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh aplikasi MSA (MIUI System Ads).

Aplikasi MAB sebenarnya tidak berbahaya, tetapi banyak pengguna yang merasa terganggu dengan keberadaannya. Beberapa alasan mengapa pengguna ingin menghapus aplikasi MAB adalah:

  • Aplikasi ini memakan ruang penyimpanan yang cukup besar, sekitar 200 MB.
  • Aplikasi ini bisa memperlambat kinerja ponsel, terutama jika pengguna memiliki banyak aplikasi lain yang berjalan di latar belakang.
  • Aplikasi ini bisa menguras baterai ponsel, karena selalu terhubung dengan internet dan mengirim data ke server Xiaomi.
  • Aplikasi ini bisa menimbulkan risiko keamanan, karena bisa mengakses data pribadi pengguna, seperti kontak, pesan, foto, video, dan lainnya.
  • Aplikasi ini bisa mengganggu pengalaman pengguna, karena menampilkan iklan yang tidak relevan atau mengganggu di berbagai aplikasi, menu, browser, dan lainnya.
BACA JUGA  Mengapa Xiaomi Redmi 2 Prime Lemot? Ini Penyebab dan Solusinya

Bagaimana Cara Menghapus Aplikasi MAB?

Untuk menghapus aplikasi MAB, pengguna harus melakukan proses rooting pada ponsel Xiaomi mereka. Rooting adalah proses yang memberikan akses penuh atau hak administrasi kepada pengguna untuk mengubah atau menghapus sistem operasi dan aplikasi bawaan pada ponsel. Namun, proses rooting juga memiliki risiko, seperti:

  • Garansi ponsel bisa hangus, karena rooting dianggap sebagai tindakan yang melanggar ketentuan pabrik.
  • Ponsel bisa mengalami kerusakan atau bootloop, jika proses rooting gagal atau tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel.
  • Ponsel bisa rentan terhadap virus atau malware, karena rooting membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jika pengguna tetap ingin menghapus aplikasi MAB dengan cara rooting, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

  • Pastikan ponsel memiliki baterai yang cukup dan terhubung dengan internet.
  • Unduh dan instal aplikasi KingRoot atau aplikasi rooting lainnya yang cocok dengan model ponsel Anda.
  • Buka aplikasi KingRoot dan tekan tombol "Start Root" untuk memulai proses rooting.
  • Tunggu hingga proses rooting selesai dan ponsel akan restart secara otomatis.
  • Setelah ponsel menyala kembali, buka aplikasi KingRoot dan tekan tombol "Purge" untuk menghapus aplikasi bawaan yang tidak diinginkan, termasuk aplikasi MAB.
  • Selesai. Sekarang ponsel Anda sudah bebas dari aplikasi MAB.

Kesimpulan

Aplikasi MAB adalah aplikasi bawaan dari Xiaomi yang digunakan untuk mengelola akun Mi dan mengakses berbagai layanan Xiaomi. Aplikasi ini juga bisa menampilkan iklan yang disesuaikan dengan preferensi pengguna. Namun, banyak pengguna yang merasa terganggu dengan aplikasi ini, karena memakan ruang penyimpanan, memperlambat kinerja, menguras baterai, menimbulkan risiko keamanan, dan mengganggu pengalaman pengguna.

Untuk menghapus aplikasi MAB, pengguna harus melakukan proses rooting pada ponsel mereka. Rooting adalah proses yang memberikan akses penuh kepada pengguna untuk mengubah atau menghapus sistem operasi dan aplikasi bawaan pada ponsel. Namun, proses rooting juga memiliki risiko, seperti garansi hangus, ponsel rusak, dan ponsel rentan virus.

BACA JUGA  Mengapa Setelah Update Xiaomi Redmi 3S Terjadi Bootloop? Ini Penyebab dan Solusinya!

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Gusti Darma Putra

Gusti Darma Putra adalah penulis dan konsultan teknologi yang berpengalaman dalam mengulas gadget dan perangkat teknologi terbaru, memberikan tips dan trik untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Melalui blognya, ia membantu pembaca memahami cara menggunakan teknologi dengan lebih baik dan mencapai tujuan mereka.

Leave a Comment

Ads - Before Footer