Xiaomi, yang dikenal sebagai produsen smartphone dengan harga terjangkau, telah mengalami kenaikan harga dalam beberapa waktu terakhir. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tren ini:
Krisis Chipset Global
Industri teknologi saat ini menghadapi krisis kelangkaan chipset, yang berdampak pada produksi dan biaya perangkat. Xiaomi, tidak terkecuali, telah terpaksa menaikkan harga beberapa produknya untuk mengatasi masalah ini.
Peningkatan Fitur dan Spesifikasi
Model-model baru seperti Mi 11 Ultra menawarkan fitur-fitur canggih dan spesifikasi tinggi, yang secara alami menuntut harga yang lebih tinggi. Ini mencerminkan upaya Xiaomi untuk bersaing di segmen premium.
Dinamika Pasar dan Inflasi
Perubahan dalam dinamika pasar dan inflasi juga berperan dalam penentuan harga. Dengan meningkatnya biaya produksi dan operasional, perusahaan harus menyesuaikan harga jual mereka.
Perubahan Preferensi Konsumen
Seiring perbaikan kondisi finansial, konsumen cenderung beralih ke model yang lebih mahal, yang mungkin juga mempengaruhi strategi penetapan harga Xiaomi.
Kesimpulan
Meskipun Xiaomi masih berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga yang wajar, berbagai faktor eksternal dan strategis telah menyebabkan peningkatan harga. Namun, Xiaomi tetap menjadi salah satu merek yang menawarkan nilai terbaik di pasar.
: [Kompas.com – Menjajal Mi 11 Ultra, Ponsel Termahal Xiaomi di Indonesia]
: [Kompas.com – Xiaomi Umumkan Kenaikan Harga Smartphone di Indonesia, Ini Daftarnya]
: [Republika Online – Peminat Ponsel Xiaomi Menurun, Ada Apa?]