Ads - After Header

Mengapa Setelah Update Xiaomi Redmi 3S Terjadi Bootloop? Ini Penyebab dan Solusinya!

Gusti Darma Putra

Xiaomi Redmi 3S adalah salah satu produk unggulan dari Xiaomi yang menawarkan spesifikasi yang cukup mumpuni dengan harga yang terjangkau. Namun, tidak jarang pengguna Xiaomi Redmi 3S mengalami masalah bootloop setelah melakukan update sistem operasi Android (MIUI). Bootloop adalah kondisi di mana perangkat tidak bisa masuk ke antarmuka utama dan hanya menampilkan logo Xiaomi secara terus-menerus. Tentu saja, hal ini sangat mengganggu dan membuat perangkat tidak bisa digunakan sama sekali.

Lalu, apa yang menyebabkan bootloop pada Xiaomi Redmi 3S setelah update? Dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab dan solusi yang bisa Anda coba:

Penyebab Bootloop pada Xiaomi Redmi 3S Setelah Update

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bootloop pada Xiaomi Redmi 3S setelah update, antara lain:

  • File aplikasi rusak. Jika ada file aplikasi yang rusak atau tidak kompatibel dengan versi MIUI yang baru, maka bisa menyebabkan konflik dan mengganggu proses booting perangkat.
  • Instalasi error. Jika proses update tidak berjalan dengan lancar, misalnya karena koneksi internet terputus, daya baterai habis, atau ada gangguan lain, maka bisa menyebabkan file sistem yang diperbarui tidak lengkap atau corrupt. Hal ini bisa membuat perangkat tidak bisa booting dengan normal.
  • Malware. Jika perangkat terinfeksi malware, seperti virus, trojan, atau spyware, maka bisa menyebabkan kerusakan pada file sistem atau aplikasi. Malware juga bisa mengubah pengaturan perangkat tanpa sepengetahuan pengguna, sehingga bisa menyebabkan bootloop.
  • Bugs pada MIUI. Jika versi MIUI yang baru memiliki bugs atau kesalahan pada kode programnya, maka bisa menyebabkan perangkat tidak bisa berfungsi dengan baik. Bugs bisa berasal dari pihak Xiaomi sendiri atau dari developer pihak ketiga yang membuat custom ROM.
  • Proses root gagal. Jika pengguna melakukan root pada perangkatnya untuk mendapatkan akses lebih luas, maka ada risiko yang harus ditanggung. Proses root bisa gagal karena berbagai alasan, seperti file root yang tidak cocok, perangkat tidak terdeteksi oleh komputer, atau ada kesalahan saat melakukan flash. Jika proses root gagal, maka bisa menyebabkan bootloop atau bahkan hardbrick (perangkat mati total).
  • Data firmware corrupt. Firmware adalah perangkat lunak yang mengatur fungsi dasar perangkat, seperti booting, koneksi, dan pengenalan hardware. Jika data firmware rusak, maka bisa menyebabkan perangkat tidak bisa booting atau mengalami masalah lain.
  • Kerusakan komponen eMMC. eMMC (Embedded MultiMediaCard) adalah memori internal yang menyimpan data sistem, aplikasi, dan pengguna. Jika komponen ini rusak, misalnya karena terkena air, panas, atau benturan, maka bisa menyebabkan perangkat tidak bisa membaca atau menulis data. Hal ini bisa menyebabkan bootloop atau gagal masuk Mi Recovery.
BACA JUGA  Mengapa Pengisian Daya Xiaomi Tidak Konsisten?

Solusi Mengatasi Bootloop pada Xiaomi Redmi 3S Setelah Update

Untuk mengatasi bootloop pada Xiaomi Redmi 3S setelah update, ada beberapa solusi yang bisa Anda coba, tergantung pada penyebab dan tingkat kerusakannya. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa Anda coba:

  • Reset perangkat. Cara ini bisa Anda coba jika bootloop disebabkan oleh file aplikasi yang rusak atau tidak kompatibel. Caranya adalah dengan masuk ke mode recovery, yaitu dengan menekan tombol power dan volume up secara bersamaan saat perangkat mati. Setelah masuk ke mode recovery, pilih opsi wipe data/factory reset untuk menghapus semua data dan aplikasi pada perangkat. Setelah selesai, pilih reboot system now untuk merestart perangkat. Perhatikan bahwa cara ini akan menghapus semua data dan aplikasi pada perangkat, jadi pastikan Anda sudah membackup data penting sebelumnya.

  • Flashing ulang sistem. Cara ini bisa Anda coba jika bootloop disebabkan oleh instalasi error, malware, bugs pada MIUI, proses root gagal, atau data firmware corrupt. Caranya adalah dengan mengunduh file ROM yang sesuai dengan tipe dan versi perangkat Anda dari situs resmi Xiaomi. Setelah itu, Anda bisa melakukan flashing ulang sistem dengan menggunakan salah satu metode berikut:

    • Flashing via System Update. Cara ini bisa Anda coba jika perangkat masih bisa masuk ke mode recovery. Caranya adalah dengan memindahkan file ROM yang sudah diunduh ke kartu memori eksternal atau ke penyimpanan internal perangkat. Setelah itu, masuk ke mode recovery dan pilih opsi update from sdcard atau update from internal storage. Pilih file ROM yang sudah dipindahkan dan tunggu proses flashing berjalan. Setelah selesai, pilih reboot system now untuk merestart perangkat.
    • Flashing via Recovery Update. Cara ini bisa Anda coba jika perangkat tidak bisa masuk ke mode recovery, tetapi masih bisa masuk ke mode fastboot. Caranya adalah dengan mengunduh file ROM yang sudah diunduh ke komputer dan mengubah namanya menjadi update.zip. Setelah itu, hubungkan perangkat ke komputer dengan menggunakan kabel USB dan masuk ke mode fastboot, yaitu dengan menekan tombol power dan volume down secara bersamaan saat perangkat mati. Setelah itu, buka aplikasi Mi Flash Tool yang sudah diinstal di komputer dan pilih opsi browse untuk mencari file ROM yang sudah diubah namanya. Setelah itu, pilih opsi flash untuk memulai proses flashing. Tunggu sampai proses flashing selesai dan perangkat akan merestart secara otomatis.
    • Flashing via Fastboot Update. Cara ini bisa Anda coba jika perangkat tidak bisa masuk ke mode recovery dan mode fastboot. Caranya adalah dengan mengunduh file ROM yang sudah diunduh ke komputer dan mengekstraknya. Setelah itu, hubungkan perangkat ke komputer dengan menggunakan kabel USB dan masuk ke mode EDL (Emergency Download Mode), yaitu dengan menekan tombol power dan volume up secara bersamaan saat perangkat mati. Setelah itu, buka aplikasi Mi Flash Tool yang sudah diinstal di komputer dan pilih opsi browse untuk mencari folder ROM yang sudah diekstrak. Setelah itu, pilih opsi flash untuk memulai proses flashing. Tunggu sampai proses flashing selesai dan perangkat akan merestart secara otomatis.
  • Ganti komponen eMMC. Cara ini bisa Anda coba jika bootloop disebabkan oleh kerusakan komponen eMMC. Caranya adalah dengan membawa perangkat ke service center resmi Xiaomi atau tempat servis terpercaya untuk mengganti komponen eMMC yang rusak. Biaya yang diperlukan untuk mengganti komponen eMMC bisa bervariasi, tergantung pada tipe dan kapasitasnya.

BACA JUGA  Kenapa Xiaomi A2 Tidak Mendapatkan Update?

Rangkuman

Bootloop pada Xiaomi Redmi 3S setelah update bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti file aplikasi rusak, instalasi error, malware, bugs pada MIUI, proses root gagal, data firmware corrupt, atau kerusakan komponen eMMC. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba melakukan reset perangkat, flashing ulang sistem, atau mengganti komponen eMMC. Namun, sebelum melakukan hal tersebut, pastikan Anda sudah membackup data penting yang ada pada perangkat. Selain itu, pastikan Anda mengunduh file ROM yang sesuai dengan tipe dan versi perangkat Anda dari situs resmi Xiaomi. Semoga artikel ini bermanfaat dan berhasil mengatasi bootloop pada Xiaomi Redmi 3S Anda. Terima kasih.

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Gusti Darma Putra

Gusti Darma Putra adalah penulis dan konsultan teknologi yang berpengalaman dalam mengulas gadget dan perangkat teknologi terbaru, memberikan tips dan trik untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Melalui blognya, ia membantu pembaca memahami cara menggunakan teknologi dengan lebih baik dan mencapai tujuan mereka.

Leave a Comment

Ads - Before Footer