Pada Desember 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia mengumumkan rencana untuk menghentikan layanan jaringan 3G di seluruh negeri. Telkomsel, sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, mengikuti arahan ini dengan memulai migrasi layanan dari 3G ke 4G LTE.
Alasan Penghentian Layanan 3G
Peningkatan Kualitas Layanan
Telkomsel berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan broadband seluler dan digital kepada pelanggannya. Migrasi ke 4G LTE diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, stabil, dan memadai dibandingkan dengan teknologi 3G yang sudah dianggap lawas.
Teknologi yang Usang
Teknologi 3G, yang memiliki kecepatan rata-rata 2 Mbps dan maksimum hingga 14 Mbps, kini tergantikan oleh 4G yang menawarkan kecepatan unduh antara 10 Mbps hingga 1 Gbps. Selain itu, 4G memiliki latensi yang lebih baik, yang penting untuk aplikasi seperti streaming video, konferensi video, dan gaming online.
Dukungan Kebijakan Pemerintah
Pemerintah Indonesia, melalui Kominfo, telah menetapkan kebijakan untuk menjadikan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi di Indonesia. Ini sejalan dengan rencana global untuk beralih ke teknologi yang lebih canggih seperti 5G.
Dampak Migrasi bagi Pelanggan
Pengalaman Digital yang Lebih Baik
Dengan jaringan 4G LTE, pelanggan Telkomsel diharapkan dapat menikmati pengalaman aktivitas digital yang lebih baik. Ini termasuk layanan seperti VoLTE dan broadband yang lebih cepat dan stabil.
Pemerataan Akses Internet
Migrasi ini juga bertujuan untuk membuka peluang yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dalam menikmati akses internet cepat dan merata.
Kesimpulan
Migrasi dari 3G ke 4G oleh Telkomsel merupakan langkah strategis yang mendukung visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas konektivitas digital. Ini adalah bagian dari evolusi global telekomunikasi yang bergerak menuju teknologi yang lebih maju dan efisien. Pelanggan Telkomsel kini dapat menantikan layanan yang lebih baik dan pengalaman digital yang lebih kaya dengan jaringan 4G LTE.